iklan

Kode iklan yang sudah di parse

Breaking News

mengenal prefix pada ip address

Apa itu prefix dalam network dan fungsinya ?

Pada artikel PENGERTIAN IP ADDRESS sudah pernah dibahas bahwa ternyata IP Address terdiri dari 32 bit angka biner dan bahwa dalam sebuah IP Address yang terdiri dari 32 bit biner tadi terdapat porsi NETWORK-ID dan porsi HOST-ID.
NETWORK-ID digunakan untuk identifikasi alamat jaringan sehingga apabila ‘Jaringan lain’ ingin berkomunikasi dengan jaringan kita tinggal menuju ke Network ID tersebut.
Sedangkan HOST-ID adalah Identifikasi Host atau Komputer yang ada di dalam jaringan. Nah bagaimana kita dapat menentukan yang mana porsi Network-id dan yang mana Host-id nya ? padahal kita tidak dapat dengan begitu saja mengatakan bahwa 8 bit terakhir dari sebuah alamat IP adalah porsi Host-id.
Inilah gunanya Prefix.
PREFIX BERFUNGSI SEBAGAI PENUNJUK BERAPA BANYAK BIT DARI SEBUAH IP ADDRESS YANG MERUPAKAN PORSI NETWORK-ID.
Dengan mengetahui Prefix kita bisa mengetahui Host mana saja yang dapat dipakai. Prefix ini biasanya di gunakan dalam konfigurasi Router.
Contoh penulisan prefix “ 192.168.3.0/24 “ .. dimana /24 adalah prefix dari jaringan192.168.3.0 yang artinya jika 192.168.3.0 diubah dalam 32 bit angka biner maka 24 angka pertama merupakan NETWORK-ID dan 8 bit sisanya adalah HOST-ID . perhatikan uraian di bawah ini :
Penggunaan prefix /24 ternyata akan menghasilkan jaringan dengan jumlah host sebanyak 254.
Untuk lebih jelasnya kita gunakan lagi contoh lain. Kali ini dengan network address dan prefix yang berbeda. Network address tidak selamanya bernilai seperti 192.168.3.0 . network address bisa saja memakai nilai lain tergantung pada prefix.
Contoh kita akan mencari ip address yang bisa digunakan pada ip 192.168.3.130/29
Penggunaan prefix /29 hanya menghasilkan sebanyak 6 host saja. Kira kira begitulah fungsi prefix pada jaringan komputer. Selanjutnya kita akan bahas Subnetmask
Pengertian Subnet Mask
Apa itu subnet mask ? sama seperti Prefix , Subnet mask juga merupakan penentu porsi Network-id dan Host-Id pada deretan angka binner. Nilai subnet mask ini mengikuti nilai prefix , itu sebabnya saya membahas prefix lebih dulu.
Jadi apa bedanya subnet mask dengan prefix ?
beda penulisan saja.
Subnet mask di tuliskan dalam bentuk biner.
Sebagai contoh jika kita memiliki IP Address 192.168.4.1 /24 (prefix 24) maka menurut pembahasan sebelumnya 24 bit pertama adalah porsi Network-ID dan 8 bit setelahnya adalah porsi Host-ID. Cara mendapatkan subnet mask nya cukup mudah yaitu
Jika bit Ip address tersebut adalah porsi Network-id maka semua nilai bit nya adalah SATU.
Jika bit Ip address tersebut adalah porsi Host-id maka semua nilai bit nya adalah NOL.
contoh : 
Maka Subnet Mask dari IP Address ber Prefix /24 adalah 255.255.255.0
contoh lain jika prefix nya /28 : 
Maka Subnet Mask dari IP Address ber Prefix /28 adalah 255.255.255.240
Nah kira kira begitulah cara menuliskan Subnet Mask pada pengaturan IP Address.

Agar mudah menghitung biner pada IP address.
IP address memang terdiri dari 32 bit angka binner. Namun tetap saja jumlah bit terbanyak yang akan kita hitung adalah 8 bit saja karena 32 bit IP address merupakan gabungan dari 4 buah 8 bit bilangan biner . untuk lebih mudah dalam perhitungan biner maka kita gunakan tabel yang mertas dc buat dibawah ini .
angka pada baris diatas adalah tetap. mengingat table nya sendiri cukup mudah bukan ? coba anda perhatikan.
kira kira cukup seginilah dulu bahasan mengenai Subnet Mask , Prefix , dan Cara mudah menghitung biner pada IP address.




Sebelum kita tahu bagaimana cara menghitung sebuah IP Address, ada baiknya kita terlebih dahulu mengetahui istilah-istilah umum dalam pengalamatan IP. Beberapa istilah tersebut yaitu sebagai berikut :
  • Host IP Address = alamat IP klien
  • Network Mask = seringkali disebut subnet mask, digunakan untuk menentukan banyaknya jaringan yang dapat dicakup
  • Network Address = alamat jaringan, digunakan sebagai pengenal sebuah jaringan, selalu diperoleh dari alamat pertama dari sekumpulan alamat terdaftar dalam suatu jaringan
  • Network Broadcast Address = alamat broadcast, digunakan untuk melakukan broadcasting (penyebaran) paket data dalam satu jaringan, selalu diperoleh dari alamat terakhir dari sekumpulan alamat terdaftar dalam suatu jaringan
  • Total Number of Host Bits = jumlah total host yang dapat ditampung dalam bit, untuk mengetahui jumlah host/klien maksimal yang dapat diberi alamat IP pada sebuah jaringan
  • Number of Hosts =jumlah alamat yang dapat digunakan sebagai host, jumlah yang dapat digunakan merupakan jumlah alamat total dalam sebuah jaringan dikurangi dengan 2 (karena satu sebagai Network Address, dan satunya lagi untuk Broadcast Address)
Untuk memahami maksud istilah-istilah di atas, selanjutnya dapat disimak langkah-langkah berikut. Misal diketahui alamat sebagai berikut :
1
2
Host IP Address = 172.25.114.250 Network Mask    = 255.255.0.0(/16)
Dari kedua alamat di atas, kita dapat mengetahui alamat-alamat yang lainnya melalui perhitungan, seperti Network Address, Network Broadcast Address, Total Number of Host Bits, dan Number of Hosts. Untuk mencari alamat-alamat tersebut, ikuti langkah sebagai berikut :
  1. Ubahlah alamat-alamat tersebut (Host IP Address dan Network Mask) dalam bentuk biner

IP Address         = 172.25.114.250 | 10101100 | 11001000 | 01110010 | 11111010
Network Mask    =255.255.0.0        | 11111111 | 11111111 | 00000000 | 00000000
  1. Penjumlahan biner antara IP Address dengan Network Mask akan menghasilkan Network Address
  2. Menentukan Jumlah Host dan Broadcast Address dengan mengamati Network Address dan Network Mask.
  • Jumlah host dalam bit (Total Number of Host Bits) dimisalkan sebagai n. Nilai n diperoleh dengan menghitung jumlah nol yang ada di alamat Network Mask (dalam biner). Perhatikan nilai nol yang berwarna biru di atas, jumlahnya ada 16 nol, sehingga nilai Total Number of Host Bits = 16.
  • Jumlah host ditentukan dengan rumus 2^n. Nilai n merupakan Total Number of Host Bits. Jadi, jumlah host pada kasus di atas adalah 2^16 = 65536.
  • Broadcast address diperoleh dengan mengamati jumlah nol dalam Network Mask. Perhatikan nilai broadcast yang berwarna merah, nilai tersebut diperoleh dengan mengubah nilai Network Adress menjadi nilai 1 semua, sesuai dengan banyaknya nol pada Network Mask. Jika pada Network Address, nilai tersebut bernilai 0 semua (alamat paling awal), maka pada Broadcast Address, nilai tersebut bernilai 1 semua (alamat paling akhir).

Setelah berkenalan dengan IP Address pada subnetting  dan sudah belajar dasar-dasarnya tentang Subnetting Kelas C, Subnetting Kelas B dan Subnetting Kelas A. Tentunya kalo saya kasih IP 192.168.10.1/27, kalian udah bisa doonk jawab pertanyaan seperti berapa subnetnya, berapa hostnya, subnet masknya, dll.
Tapi kalo saya tanya berapa sih range IP yang terdapat di subnet ke-6??
hayoo.. gimana caranya??
masih ingat kan?? kalo lupa pelajari lagi Subnetting Kelas C
kalo kita pake cara yang sudah kita pelajari sebelumnya, kita cari dulu /27 nya, trus tentuin subnetnya berapa setelah itu hostnya berapa, baru deh dapat rangenya.
kayak gini ni
tentuin dulu /27 nya dimana
Setelah dapat, tentuin subnet sama hostnya
Baru deh bikin range IPnya
Setelah semua di dapat, cari aja subnet ke-6. Maka Range IPnya adalah 192.168.10.192 – 192.168.10.223
panjang kan caranya??
gimana kalo IP tersebut punya ratusan subnet, dan yang ditanya subnet yang ke ratusan itu juga. kan ga lucu kita bikin panjang-panjang buat nyari IPnya.
naah, inilah tema kita kali ini. Cara cepat menghitung IP address
Begini caranya:
IP Address: 192.168.10.1/27
tentukan IP pada subnet ke-6
Langkah-langkahnya:
1. Tentukan dulu /27 berada pada oktet keberapa
2. Berarti /27 berada pada oktet ke-4
3. Binerkan subnet yang mau kita cari
kita mencari subnet ke-6, jadi “6” nya kita binerkan dulu. Binernya adalah 00000110
tau kan datangnya dari mana??
kalau lupa, ni caranya
dari gambar di atas, untuk mendapatkan 6 kita butuh angka berapa aja??
4 dan 2 kan??
karena 4+2 = 6
karena yang dipakai 4 dan 2, maka oktet pada 4 dan 2 dijadikan “1” dan sisanya di “0” kan. Maka di dapat 00000110
3. Sejajarkan Subnet ke-6 tersebut dengan Network Portion Subnet Mask kemudian AND kan
Subnet Mask diambil dari /27. Karena /27 berada pada oktet keempat, maka yang kita sejajarkan dengan Subnet ke-6 adalah oktet keempat dari /27
Apa itu network Portion??
maka:
11100000
11000000 –> koq begini??
6 binernya adalah 00000110, karena kita sesuaikan dengan Network Portion 11100000, maka kita mulai dari belakang Network Potion. dan masukkan binernya “6” mulai dari belakang, kemudian sisa 0 nya abaikan saja
jadinya seperti ini:
11100000
110
Kemudian pada sisi host portion di “0” kan
jadinya seperti ini:
11100000
11000000
————– AND
11000000
4. setelah di dapat binernya, rubah hasil AND tersebut kedalam desimal dan itulah IP subnetnya
hasil: 11000000 = 192
maka IP Address Subnetnya adalah 192.168.10.192
5. Cari IP Hostnya
Cara mencari IP Host: “1” kan semua yang berada pada posisi Host Portion
IP Subnet = 11000000
IP Host = 11011111
Setelah itu desimalkan biner tersebut, maka itu IP Hostnya
11011111 = 223
Maka kita dapat range IP pada Subnet ke-6 adalah 192.168.10.192 – 192.168.10.223

sumber
https://bryan3247.wordpress.com/2017/03/30/pengertian-subnet-mask-dan-prefix-ip-address/

No comments